Hikayat Mudik – Cerita mudik sejak era kolonial, Soekarno, Soeharto, hingga Jokowi | KAREEM
Mudik menjadi salah satu fenomena rutin setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. Para perantau yang beraktivitas di kota besar akan berupaya untuk mencari jalan demi bisa pulang ke kampung halaman untuk merayakan hari raya. Fenomena mudik ini sendiri nyatanya telah terjadi sejak era kolonial.
Rekrutmen para pekerja yang salah satunya untuk perkebunan di era kolonial, menyebabkan mereka harus tinggal di lingkungan kerja. Seiring waktu, sebagian diantara mereka menetap di wilayah sekitar perkebunan. Momen lebaran, dijadikan momen untuk kembali ke kampung asal.
Tak hanya itu, Presiden Soeharto juga penyumbang situasi pulang kampung secara masif dengan kebijakan program transmigrasinya. Sekitar 2,5 juta penduduk berpindah ke luar pulau Jawa pada tahun 1984. Mereka menempati wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Kini, pemerintah Jokowi juga akan menyumbang situasi mudik di masa yang akan dengan dengan kebijakan pemindahan ibu kota, dari Jakarta ke Kalimantan. IKN.