SALAH TANGKAP, SALAH HUKUM, SALAH SIAPA? NO VIRAL NO JUSTICE! | PERADABAN
Kepolisian kembali mendapat sorotan usai upaya mendapatkan keadilan yang dilakukan Pegi Setiawan. Pegi merupakan sosok yang sempat dituding sebagai salah satu pelaku pembunuhan Vina yang terjadi pada tahun 2016 silam. Kasus pembunuhan ini menjadi viral setelah filmnya diangkat ke layar lebar.
Pengalaman serupa juga pernah dialami oleh Rusin, saat anaknya Muhamad Fikri menjadi korban salah tangkap dalam kasus pembegalan di Bekasi. Fikri sempat mendapatkan vonis penjara, sebelum akhirnya bebas lewat keputusan kasasi.
Menurut catatan KontraS dan LBH Jakarta, korban peristiwa salah tangkap juga rentan mendapatkan penyiksaan dari Polisi. KontraS mencatat setidaknya 60 peristiwa penyiksaan sepanjang periode Juni 2023 hingga Mei 2024, 40 peristiwa di antaranya dilakukan oleh Polisi. Data lain dari KontraS juga menyebutkan bahwa masih ada 15 kasus salah tangkap yang dilakukan Polisi pada periode Juli 2023 hingga Juni 2024.
Lalu bagaimana langkah agar peristiwa serupa tidak lagi berulang?
Lihat karya lain kami yang berkaitan dengan hukum dan peradilan:
Papua Di Tangan Penguasa | BUNGKAM III EPISODE 3 :
Ke(tidak)adilan di Persidangan | BUNGKAM III Episode 2 :
Pemeriksaan yang Tak Lazim | BUNGKAM III Episode 1 :
MALANG-JAKARTA UNTUK KANJURUHAN :
Memaknai 25 Tahun Reformasi | BUNGKAM II :
Diam Ditindas, Berdiri Ditangkap, Bersuara Dibungkam | BUNGKAM I :
NISAN TANPA KEADILAN (FULL MOVIE) :
KANJURUHAN, 1 Oktober 2022 :
PENGAMEN, POLISI, PENGACARA, DAN BINTANG TALKSHOW: Kisah Korban Salah Tangkap Mencari Keadilan :