Aktivis Greenpeace Ditangkap Saat Aksi di Acara Indonesia Critical Minerals Conference & Expo 2025
Loading advertisement...
Preload Image
Up next

Berburu Tikus dengan Burung Hantu | Pelestari

Cancel
Turn Off Light
Auto Next
Theater
6,676 Views
Report Report
Repeat Repeat
More Videos More Videos

Aktivis Greenpeace Ditangkap Saat Aksi di Acara Indonesia Critical Minerals Conference & Expo 2025

Sejumlah pulau kecil di Raja Ampat — Gag, Kawe, dan Manuran — kini menjadi lokasi penambangan nikel.

Setidaknya 500 hektar hutan telah rusak, mengganggu vegetasi alami dan habitat satwa endemik. Padahal Raja Ampat menyimpan 75% spesies karang dunia, lebih dari 2.500 spesies ikan, serta puluhan spesies mamalia dan burung.

Greenpeace Indonesia memanfaatkan momentum konferensi ICMCE 2025 — tempat berkumpulnya aktor industri ekstraktif dari lebih 30 negara — untuk menyuarakan protes.

Dampak industri ekstraktif, khususnya nikel, bukan cerita baru. Serial dokumenter Bloody Nickel di kanal YouTube Watchdoc Documentary menelusuri bagaimana industri ini bekerja dan siapa yang diuntungkan.

Papua bukan tanah kosong. Raja Ampat bukan ruang bebas eksploitasi.

#RajaAmpat #PapuaBukanTanahKosong #ICMCE2025 #GeoparkUNESCO

📲 Ikuti kami di media sosial:
Instagram: [https://www.instagram.com/watchdoc_insta]
Twitter: [https://twitter.com/watchdoc_id]
Tiktok: [https://www.tiktok.com/@watchdoc_id]
Facebook: [https://www.facebook.com/watchdoc.documentary]
Situs: [https://watchdoc.co.id/]

#Watchdoc #DokumenterIndonesia #IsuSosial #Advokasi

Leave your comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *