LISTRIK MANDIRI, PLN Merugi | PERADABAN
Pemanasan global menjadi salah satu alasan bagi sebagian orang yang memanfaatkan sumber energi seperti panas, angin, maupun aliran air, untuk dijadikan listrik. Ini masuk dalam energi baru dan terbarukan (EBT). Selain ramah lingkungan dalam menghasilkan listrik, ada keuntungan ekonomi jika hal ini dikelola langsung oleh masyarakat, baik individu maupun kelompok.
Sebagai contoh, biaya yang dikeluarkan Hadi tiap bulannya untuk membeli token listrik adalah sekitar 450 ribu rupiah. Selama delapan tahun, maka totalnya 43,2 juta rupiah. Saat ia memasang panel surya di rumahnya, ia mengeluarkan uang sekitar 35 juta rupiah. Meski ada perawatan dan penggantian komponen, setelah 8 tahun tidak serta merta diganti semua, tergantung bagaimana merawat dan kualitas dari masing-masing komponen.
Dengan situasi seperti ini, bagaimana langkah pemerintah?
Lihat karya kami sebelumnya yang berkaitan dengan listrik & energinya:
Setrum Dari Angin Sumba – Ekspedisi Indonesia Biru: https://www.youtube.com/watch?v=Et-RzN2hSmo&t=361s
Energi Dari Gunung Halimun – Ekspedisi Indonesia Biru: https://www.youtube.com/watch?v=H3_k-ksUbds
Sexy Killers: https://www.youtube.com/watch?v=qlB7vg4I-To&t=5s
Sexy Killers (Sayang Dibuang): https://www.youtube.com/watch?v=ANacsWxP2G0
Ilusi Transisi Energi – Bloody Nickel Series: https://www.youtube.com/watch?v=keXR3ZQssZg
Energi Tinja dan B29 – Ekspedisi Indonesia Biru: https://www.youtube.com/watch?v=bgu48D_bgcE&t=2s